SINGAPURA, KOMPAS.com – Raksasa swalayan Giant tergulung badai kelesuan ritel. Gerai mereka di mal terbesar Singapura, VivoCity, dipastikan tutup awal 2019. Gerai itu menyusul cabang lainnya yang terlebih dulu tutup di Junction 10 dan Jalan Tenteram. Dairy Farm selaku pengelola Giant di Singapura melansir, penutupan toko-toko Giant di negeri bekas jajahan Inggris itu tidak terhindarkan. Kondisi tersebut disebabkan anjloknya penjualan ritel di Singapura. Terkhusus untuk Dairy Farm, laba operasional terakhir untuk segmen supermarket anjlok 53,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sebelumnya 98,61 juta dollar Singapura, kini hanya 45,92 juta dollar Singapura.
“Kami secara rutin mengevaluasi portofolio bisnis dari toko-toko yang ada. Ini adalah bagian dari proses rasionalisasi,” jelas Dairy Farm, seperti dikutip Singapore Business Review, Jumat (12/10/2018). Lebih lanjut pihak perusahaan mengatakan, sejumlah gerai Giant lainnya turut dievaluasi apakah bakal ditutup atau dipertahankan. .(VIA iStockphoto) Terkait bangkrutnya supermarket Giant di VivoCity, analis RHB Juliana Cai mengatakan, toko ritel konvensional memang tengah berjuang menghadapi serbuan bisnis daring. “Kami menduga faktor lokasi juga berperan (terhadap penutupan Giant). Entah sedikitnya pengunjung atau justru persaingan supermarket dan minimarket di area itu terlalu ketat,” ujarnya. Untuk diketahui, kabar tumbangnya Giant di Singapura mengingatkan akan hal serupa di Malaysia setahun silam.
Oktober 2017, Giant Malaysia juga mengumumkan penutupan lima gerainya di Negeri Jiran. Kelima gerai yang tutup terletak di Sri Manjung, Sungai Petani, Shah Alam City Centre Mall, Sibu, dan Selayang Lama. Ketika itu, GCH Retail Malaysia selaku pemilik Giant Malaysia mengatakan, keputusan menutup toko tak terhindarkan sebagai upaya "menata kembali operasional untuk meningkatkan efektivitas dan produktivitas".
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Giant Tutup Gerai di Mal Terbesar Singapura", https://properti.kompas.com/read/2018/10/12/160000521/giant-tutup-gerai-di-mal-terbesar-singapura.
Penulis : Haris Prahara
Editor : Hilda B Alexander