KOMPAS.com – Wakil Presiden Senior Google, Kent Walker, mengatakan, raksasa teknologi itu sedang merencanakan untuk membuka kantor perwakilan di Vietnam.  

Walker mengungkapkan hal itu kepada Wakil Perdana Menteri Vietnam Vuong Dinh Hue dalam pertemuan minggu ini.

Disebutkan bahwa pembukaan kantor perwakilan di sana akan mengikuti peraturan negara itu sebagai tuan rumah asalkan tidak bertentangan dengan komitmen perusahaan.

Dalam sebuah laporan di situs web pemerintah, chinhphu.vn, dikatakan bahwa Walker setuju dengan pemerintah Vietnam tentang perlunya keamanan siber untuk memastikan stabilitas keamanan masyarakat.

Google pun akan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk mencapai tujuan ini.

Publikasi mengenai kehadiran kantor perwakilan itu muncul karena undang-undang keamanan siber Vietnam akan mulai berlaku bulan depan.

Undang-undang itu mengharuskan perusahaan yang berbisnis digital, seperti Facebook dan Google, untuk membuka kantor perwakilan di Vietnam.

Wakil PM Dinh Hue menuturkan, dia menghargai kontribusi Google terhadap rancangan tentang pedoman untuk menerapkan hukum dan memastikan keselamatan dan keamanan siber.

"Keuntungan pasar Vietnam dan kemampuan beradaptasi dari generasi mudanya akan menjadi faktor menarik bagi Google untuk membuka kantor perwakilan di Vietnam," ucap Hue, seperti dilansir Retailnews.asia.

Sementara itu, pada Rabu lalu, juru bicara Google menyampaikan, pihaknya tetap bersemangat untuk melihat bagaimana teknologi dimanfaatkan oleh bisnis dan orang-orang di Vietnam.

“Ada sejumlah faktor berbeda yang kami lihat sebelum membuka kantor, tetapi kami tidak dapat mengungkapkannya pada saat ini,” ujar juru bicara tersebut.