Gudang rumah berantakan? Tidak lagi! Tips ini akan membantu Anda menata gudang dan segala isinya. Apa yang terlintas dalam pikiran Anda kalau membayangkan ruang gudang di rumah? Pasti tak jauh-jauh dari sempit, bau, apek, berantakan, dan penuh barang.
Gudang memang salah satu ruang yang biasanya kurang terurus, meski kehadirannya penting. Letaknya biasanya di belakang rumah-tersembunyi di dekat ruang servis, berukuran kecil, dan tertata seadanya. Pastinya jarang juga kita menyempatkan waktu membersihkannya, sehingga tak heran gudang jadi identik dengan kesan gelap, pengap, dan lembab.
Padahal dengan menjaga kebersihan dan kerapian gudang, ada banyak manfaat yang bisa kita peroleh. Gudang rapi akan memudahkan kita mencari barang yang sedang dibutuhkan. Barang yang disimpan pun tak cepat rusak karena udara lembab atau tertumpuk seadanya. Selain itu, gudang yang bersih tak akan menjadi sarang serangga sehingga turut menjaga kesehatan rumah.
Nah, bagi Anda yang gudangnya masih jauh dari kata rapi dan bersih, masih belum terlambat. Dengan 10 langkah ini, gudang pun akan lebih rapi tertata. Yuk, bersih-bersih gudang!
1. Utamakan Kebersihan
Lakukan pembersihan total dengan mengeluarkan semua barang di gudang dan bersihkan setiap bagian ruangan-lantai, dinding plafon-dari segala kotoran. Jika keadaan dinding tak baik, sempatkan untuk mengerok dan mengecat ulang dinding dengan cat-anti lembab dan anti-jamur. Untuk perawatan berkala, bersihkan gudang dalam interval yang tetap, misalnya setiap hari menyapu dan mengepel dan 6 bulan sekali pembersihan total.
2. Optimalkan Rak
Buatlah rak khusus dari bahan yang kuat-seperti besi-dengan sistem bongkar pasang (knock down) supaya bisa diatur ketinggiannya sesuai kebutuhan. Sesuaikan dimensi rak dengan ukuran ruangan agar efisien. Sisakan celah sekitar 10cm di bagian bawah rak agar dapat dibersihkan dan barang tak rawan terkena genangan air.
3. Cermati usia barang
Beberapa barang memiliki nilai pakai atau usia kadaluwarsa, misalnya peralatan elektronik. Biasakan membuang, meloak, atau mendaur ulang barang tak terpakai seperti kardus bekas peranti rumah tangga. Jika ada barang yang bisa dijual kembali, Anda bisa mengumpulkannya dan melakukan garage sale bersama tetangga se-kompleks.
4. Kelompokkan Sesuai Fungsi
Untuk memudahkan penyimpanan dan pencarian, kelompokkan barang sesuai fungsi atau keperluan. Misalnya, kumpulkan pernik hari raya dalam kardus yang sama untuk memudahkan pencarian jika dibutuhkan. Atau kumpulkan peralatan masak dalam area yang sama.
5. Letakkan sesuai pergerakan
Untuk barang fast moving (pergerakan cepat), seperti paying atau peranti masak, letakkan di dekat pintu gudang. Sedangkan untuk barang slow moving (pergerakan lambat), seperti kardus berisi pernik hari raya, bisa diletakkan jauh. Beberapa barang bisa dikategorikan sesuai karakter penghuni, misalnya koper dikategorikan fast moving bagi pemilik yang sering berpergian, namun slow moving bagi yang jarang berpergian.
6. Kenali Karakter Barang
Ada beberapa hal yang harus dipikirkan saat menyimpan barang, yaitu cara simpan, suhu, dan perawatan. Perlakukan setiap barang sesuai karakternya, misalnya sepatu pesta harus disimpan pada tempat tertutup dan tak boleh ditumpuk, atau buku harus dijauhkan dari tempat yang rawan terkena air.
7. Berikan Zona Pribadi
Untuk memudahkan perawatan dan pencarian barang, Anda bisa mengurutkan barang sesuai pemiliknya. Berikan masing-masing anggota keluarga sebagian kecil area simpan yang bisa mereka manfaatkan untuk menyimpan barang pribadi. Area yang lebih besar tetap digunakann untuk menyimpan barang yang digunakan bersama-sama.
8. Tumpuk Berdasarkan Volume
Untuk menjaga keutuhan barang, urutkan barang secara vertikal dengan cermat. Letakkan barang yang berat dan sering digunakan di area bawah dekat lantai. Semakin ke atas, barang harus semakin ringan agar tak membebani rak dan mudah diambil. Ada barang yang tentunya membutuhkan perhatian khusus, seperti barang pecah-belah.
9. Buatkan Label dan Gambar
Mencari sepasang sepatu yang ingin digunakan dalam tumpukan kardus sepatu, serasa mencari jarum dalam tumpukan jerami. Agar pencarian tidak berakhir dengan gudang yang acak-acakkan, berikan nama dan gambar pada semua kardus penyimpanan. Ini akan menghemat waktu Anda saat harus mencari barang.
10. Antisipasikan Kerusakan
Meski berada dalam kardus, barang tak lantas terhindar dari kerusakan karena air, tikus, bahkan debu. Anda dapat melapisi tumpukan barang dengan kain atau plastik lebar agar lebih terlindungi dari kerusakan. Berikan ventilasi yang baik di area gudang agar udaranya tak lembab dan merangsang pertumbuhan jamur.
Tips First In First Out
Istilah First In First Out (FIFO) biasanya digunakan dalam manajemen gudang pabrik, namun idenya dalam menjaga kerapian gudang bisa kita gunakan di rumah. Prinsip dalam FIFO adalah barang yang masuk duluan, harus keluar duluan. Fungsinya adalah menjaga masa kadaluwarsa dan kualitas barang, menghindari penumpukan jenis barang yang sama, dan mencegah gudang agar tidak terlalu penuh (overloaded). Tak hanya di gudang, prinsip FIFO efektif juga untuk menyimpan berbagai barang, misalnya obat-obatan, bahan makanan, peralatan elektronik, pakaian, dan lainnya.